Powered By Blogger

Selasa, 21 Juni 2011

PERILAKU MEROKOK

resiko perokok : tidak merokok = resiko kanker paru 13,6x.

berikut zat2 KARSINOGENIK yang terdapat dalam rokok

- filter rokok :
vinyl chloride/bahan plastik PVC
benzopyrene

-batang rokok :
carbon monoxide (gas dari knalpot)
cadmium (dipakai accu mobil)
polonium-210
phenol butane (bahan bakar korek api)
dibenzacridine
dimethylnitrosamine
napthalene (kapur barus)
arsenic (racun semut putih)
pyrene
methanol (bahan bakar roket)
tolhuene (pelarut industri)
urethane
ammonia (pembersih lantai)
napthylamnine

-pada ujung rokok yg telah dibakar/puntung :
toluidine
acetone (penghapus cat)
hydrogen cyanide (racun untuk hukuman mati)
















MENDING DIKATAIN CUPU.DARIPADA GAUL,TAPI MEROKOK.

Rabu, 15 Juni 2011

ISTRI YANG SHOLIHAH

   
 
  Salah satu faktor kebahagian seorang lelaki muslim dalam kehidupan di dunia ini adalah dianugerahinya seorang istri yang mampu menjadi penenang baginya sebagai teman bergaul, berbincang-bincang, berdiskusi. Sebaliknyapun ia mampu juga menjadi penenang bagi istrinya, sehingga mengalirkan kasih sayang dan cinta di antara mereka dengan mendambakan surga agar dapat menjadi tempat berkumpul mereka yang kekal  abadi.

       Kesholihan suami dan istri dapat menumbuhkan ketentraman jiwa, kebahagian hati serta kelapangan dada, yang semua ini akan membantunya dalam mengemban tugas-tugas yang menyangkut agama dan dunia dengan nyaman, tanpa gangguan batin, disamping akan membantu pula dalam menjalankan kewajiban mendidik anak-anak, yang merupakan penopang dalam perjuangan menegakkan syariat Islam secara baik.

      Istri yang sholihah akan selalu menaati suaminya sebagaimana yang pernah dituturkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: “Tidak ada kewajiban yang harus ditunaikan oleh wanita, setelah hak Alloh dan Rasul-Nya, yang lebih wajib daripada hak suami” (Majmu’ Fatawa: XXXII/260). Dan ketika suami memandang kepada dirinya dia menyenangkan mata dan hati, jika suami bersumpah terhadapnya, dia segera mengabulkan sumpah suaminya itu, dan jika suaminya pergi, dia menjaga kehormatan diri dan menjaga harta suaminya.
Dinyatakan oleh SyaikhAl-Albani menukil pernyataan An-Nasai dan Imam Akhmad.
Termasuk hak suami atas sang istri adalah sang istri merawat rumah suaminya, dan tidak keluar dari rumah tanpa seizin suami. Apabila sang suami tidak ada dan terdapat kebutuhan mendesak yang harus segera dilaksanakan, maka sang istri sebelumnya harus menimbang apakah suami akan mengizinkannya atau tidak, apabila kemungkinan sang suami mengizinkannya, maka setelah sang suami kembali, sang istri menyampaikan berita yang menenangkan suami.”
       Seorang wanita yang telah menemukan suami sholih yang sesuai dengan dambaannya, seharusnya berusaha mendapat keridhoannya dan menjauhi segala yang dapat menyakitinya. Sesungguhnya, apabila dia menyakiti atau melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh suaminya, maka suaminya akan menjadi bosan dan tindakannya itu akan membekas pada jiwa suaminya. Bisa jadi pula, suaminya mendapat kesempatan, lantas meninggalkannya atau menyukai wanita lainnya. Sangatlah mungkin seorang suami menemukan yang tidak ditemukan oleh istrinya. Padahal, telah dimaklumi bahwa bosan terhadap sesuatu yang disukai itu kadang-kadang terjadi, apalagi terhadap sesuatu yang tidak disukai.
Haruslah para istri untuk bertakwa kepada Alloh ‘Azza wa Jalla dalam bersikap pada suaminya. Sungguh, dia bisa menjadi Surgamu atau Nerakamu, sebagaimana sabda Rasululloh shalallahu ‘alahi wa sallam kepada salah seorang istri sahabatnya: 

“ ’Apakah engkau mempunyai suami ?’. Dia menjawab,’Betul, ya Rasululloh’. Rasululloh bertanya,’Bagaimana sikapmu terhadapnya?’. Dia menjawab,’Saya tidak mengurangi ketaatan kepadanya sedikitpun, kecuali dalam hal yang saya tidak mampu’. Rasaululloh bersabda,’Perhatikan bagaimana sikapmu terhadapnya, sungguh dia itu merupakan Surga dan Nerakamu’.” (HR. Tirmidzi)

Imam Ahmad rohimalloh berkata tentang istri beliau,’Abasah binti Fadhlrohimalloh, ibu dari putra beliau, Sholih,”Ummu Sholih tinggal bersamaku selama tiga puluh tahun, aku belum pernah berselisih dengannya walaupun satu perkataan, sampai kemudian dia wafat.” (Tarikh Baghdad)

Bersungguh-sungguh mengendalikan dan memperbaiki diri menuntut perjuangan yang cukup panjang dan proses yang sangat berat. Akan tetapi, akibatnya adalah sangatlah nikmat, InsyaAllah. Jika seorang istri adalah seorang wanita sholihah, membenahi dirinya agar menjadi sholihah serta mengendalikan dirinya kepada kebaikan, dia akan mendapatkan banyak kebaikan diantaranya yang paling utama adalah pahala dan balasan serta kebahagian dunia dan akhirat. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman:

 “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

nama-nama islami untuk bayi perempuan

askeb pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum


ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA KEHAMILAN
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP NY. ”L.NDI PUSKESMAS BAHU,MANADO
TAHUN 2011


Tanggal          : 55 – 2011              Pukul : 10.00 Wita

Pengkajian

I.                   Identitas
Nama                  :  Ny. L.N                     Nama Suami   :   Tn. M
Umur                   :  21 th                          Umur              :   23 th
Agama                : Islam                           Agama            :   Islam
Suku / Bangsa     : Jawa/Indonesia            Suku / Bangsa :   Jawa/Indonesia
Pendidikan          : SMA                           Pendidikan      :   SMA
Pekerjaan           : IRT                              Pekerjaan       :   Wiraswasta
Alamat               : malalayang                    Alamat            :   malalayang

II.                Anamnesa (Data Subjektif)
Pada tanggal : 55 – 2011          Pukul : 10.00 Wib
Alasan kunjungaan saat ini
Riwayat kehamilan ini
2.1    Riwayat Menstruasi
HPHT 5– 11– 2010, pasti  7 hari, banyaknya 3 x ganti pembalut, haid sebelumnya tanggal 07 – 10 – 2011 lamanya 7 hari, banyaknya 3x ganti pembalut, siklus 28 hari teratur tafsiran partus tanggal     12 08  – 2011
2.2    Tanda-tanda kehamilan (Trimester I)
Hasil tes kehamilan tanggal 10 – 12 – 2010, hasil positif (+)
2.3    Keluhan yang dirasakan
Ibu mual dan muntah dengan terus menerus (frekuensi muntah > 7 kali)
2.4    Diet / makan
Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk dan sayur dengan porsi sedikit perubahan makan yang dialami, sudah 3 hari ibu tidak mau makan, setiap makan ibu selalu muntah, begitupun jika minum air dingin.
2.5    Pola Eliminasi
BAK       :   ibu mengatakan BAK baru 1 kali pada hari itu dengan jumlah sedikit.
BAB       :   ibu mengatakan BAB 1 kali / hari
2.6    Aktivitas Sehari – Hari
Ibu mengatakan tidak dapat tidur karena keluhan yang dirasakannya dalam sehari. Ibu hanya dapat tidur kurang lebih 2-3 jam dengan keadaan yang terputus-putus.
Akfitas seksual  :    ibu mengatakan sebelum sakit dilakukan 2 kali seminggu, tapi saat sakit tidak dilakukan.
Pekerjaan           :    ibu tidak dapat melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga selama sakit karena badan terasa lemas dan kepala pusing
2.7    Imunisasi  : TT1 pada tanggal 05-05-2011, TT2 belum dilakukan.
2.8    Kontrasepsi yang pernah digunakan
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi

Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas  yang lalu
Tidak ada, karena ini merupakan kehamilan yang pertama
Riwayat Kesehatan
Ibu tidak mengalami penyakit kronis atau menular
Ibu tidak pernah menggunakan alkohol / obat-obatan
Ibu tidak pernah merokok dan makan sirih
Iritasi vagina / ganti pakaian dalam : 3x / hari
Riwayat Sosial
Ibu mengatakan kehamilan ini direncakan / diinginkan, jenis kelamin yang diharapkan laki-laki status perkawinan sah 1x lama perkawinan 3 tahun, tinggal dengan mertua, ibu tidak percaya yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas, ibu menginginkan bidan untuk membantu persalinan.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan

III.             Pemeriksaan
1.      Keadaan Umum          : lemah, kesadaran : composmetis
Keadaan emosional     : gelisah dan cemas
2.      Ukuran LILA              : 23,5 cm 

1.      Tanda vital
TD                   : 100/60 mmHg
Suhu                : 370C
Nadi                : 100 x/mnt
Pernafasan       : 20 x/mnt
BB                   : 48kg sebelum hamil, sekarang : 43 kg
2.      Tinggi badan               : 155 cm


3.      Pemeriksaan fisik
3.1    Muka
Kelopak mata                   : simetris kanan dan kiri
Conjungtiva                     : agak pucat
Sklera                               : ikterus
3.2    Mulut dan gigi                
Lidah dan graham            : kering dan kotor
Gigi                                  : tidak caries dan tidak berlubang
3.3     Kelenjar tyroid                :  tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
3.4     Kelenjar getah bening      :  tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
3.5    Dada
Jantung                            :  tidak jantung terdengar cepat dan teratur
Paru-paru                         :  tidak ada bunyi ronchi dan weezing
Payudara                          :  membesar dan simetris kanan dan kiri, puting susu menonjol tidak ada pengeluaran colostrum dan tidak ada rasa nyeri
3.6    Abdomen 
Bekas luka operasi           : tidak ada bekas luka operasi
Pemeriksaan palpasi
Leopold I                   : TFU : setinggi pusat (23cm)
Leopold II                 : punggung kanan,DJJ (+)
Leopold III                : letak kepala
Leopold IV                : belum masuk PAP


Auskultasi
DJJ                             : 12-12-12

3.7    Punggung dan pinggang
Tidak ada kelainan dan tidak ada nyeri
3.8    Ektremtias
Oedema                           : tidak ada oedema
Varices                             : tidak ada varices
Reflek patella                   : positif kanan dan kiri
3.9    Pemeriksaan panggul       : tidak dilakukan
1.      Pemeriksaan dengan spekulum          : tidak dilakukan
2.      Pemeriksaan bimanual                        : tidak dilakukan

I.                   Laboratorium
Protein urin           : tidak dilakukan
Glukosa     : tidak dilakukan
HB                        : tidak dilakukan

Identifikasi Masalah, Diagnosa dan Kebutuhan
Diagnosa
Ibu GiPoAo, hamil 24 minggu dengan hyperemesis gravidarum
Dasar :
HPHT              : 05– 11– 2010
Leopold I                    : setinggi pusat (23 cm)
Leopold II                   : punggung kanan
Leopold III     : letak kepala
Leopold IV     : belum masuk PAP
Keadaan umum lemah, muntah terus menerus, TD : 100/60 mmHg, nadi 100 x/mnt, pernapasan 20 x/mnt, turgor kulit berkurang, lidah kering, mata cekung.
Masalah
Kekurangan cairan 
Dasar :
Mual dan muntah yang terus menerus
Ibu tidak mau makan
Setiap makan ibu selalu memuntahkan isi lambung
Lidah kering dan kotor
Mata cekung, sklera agak icterus
Gangguan istirahat dan tidur 
Dasar :
Ibu tidur dalam sehari 2-3 jam
Ibu tidur sering terjaga keluhan yang dirasakannya
Gangguan psikologis
Dasar :
Ibu tampak cemas dan gelisah
Ibu mengatakan khawatir tentang keadannya.

Kebutuhan
Ibu butuh tambahan cairan
Dasar : ibu kekurangan cairan
Ibu butuh istirahat yang cukup
Dasar : ibu merasa lemas
Ibu butuh konseling 
Dasar : ibu tampak cemas dan gelisah




Identifikasi Masalah Potensial atau Diagnosa Lain
Dehidrasi

Evaluasi Kebutuhan Segera
Ibu perlu tindakan segera untuk penambahan cairan karena muntah terus menerus dengan pemberian cairan infus.

Perencanaan
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : agar keadaan ibu cepat membaik
Berikan cairan penggant dengan pemberian cairan infus
Rasional : agar ibu tidak kekurangan cairan
Berikan obat-obatan yatiu : obat anti mual dan muntah dan vitamin
Rasional : agar mual dan muntah ibu dapat berkurang
Berikan ibu konseling
Rasional : agar cemas ibu dapat berkurang

Pelaksanaan
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Memberikan cairan pengganti yaitu dengan pemberian cairan infus
Memberikan obat-obatan yaitu obat anti mual dan muntah dan vitamin
Memberikan ibu konseling

Evaluasi

Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup
Ibu bersedia minum obat yang diberikan
Ibu sudah merasa tidak cemas lagi
Kebutuhan cairan ibu sedang terpenuhi
Infus sudah terpasang


Catatan Perkembangan I
1.      Data Dasar
S : Subyek
Ibu mengatakan masih mengalami gangguan pola istirahat dan tidur
Ibu mengatakan masih mual dan muntah

O : Obyektif
TD       : 100/60 mmHg, Nadi : 100 x/mnt, suhu : 370C
BB       : 43 kg
Turgor kulit berkurang, lidah kering mata cekung
Ibu cemas

A : Analisa
1.      GIPOAO hamil 24 minggu dengan hiperemesis gravidarum
Dasar :
HPHT                    : 05-11-2010
Leopold I : setinggi pusat (23 cm)
Leopold II : punggung kanan
Leopold III           : letak kepala
Loepold IV           : belum masuk PAP
Mual dan muntah terus menerus
2.      Masalah
Gangguan pola istirahat dan tidur
Dasar : ibu tidur sering terajga karena keluhan yang dirasakan
Gangguan psikolgois
Dasar : ibu tampak cemas
Pemasukan cairan kurang adekuat
Dasar : mual dan muntah terus menerus, tidak mau makan


3.      Kebutuhan
Ibu butuh istirahat yang cukup
Dasar : ibu kurang tidur
Ibu butuh dukungan
Dasar : ibu cemas

P : Planning
Beri ibu cairan yang adekuat dengan infus atau minum air putih yang banyak
Rasional : agar ibu tidak mengalami dehidrasi
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : agar ibu tidak terlalu kelelahan
Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu
Beri dukungan psikologis pada ibu
Rasional : agar ibu tidak cemas
Beri obat anti mual dan anti muntah
Rasional : untuk mengurangi mual dan muntah ibu

Implementasi
Memberikan ibu cairan yang adekuat dengan infus atau minum air putih yang banyak
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Memberi dukungan psikologis pada ibu
Memberi obat anti mual dan anti muntah



Evaluasi
Ibu sudah mendapatkan cairan sesuai kebutuhan
Ibu sudah bisa istirahat dan mau makan sedikit tapi sering
Ibu merasa cemasnya sudah berkurang
Ibu mau minum obat yang telah diberikan

Catatan Perkembangan II
1.      Data Dasar
S : -      Ibu mengatakan sudah mau makan,walaupun sedikit
Ibu mengatakan sudah merasa sedikit tenang
Ibu mengatakan mual dan muntah sudah mulai berkurang 3 x/hari
O : Obyek
TD : 100/70 mmHg, nadi 80 x/mnt, suhu : 36,50C
Turgor kulit baik, lidah tidak kering, mata tidak cekung
Leopold I                    : setinggi pusat (23 cm)
Leopold II                   : punggung kanan
Leopold III     : letak kepala
Leopold IV     : belum masuk PAP
A : Analisa
1.      GiPoAo hamil 24 minggu dengan hiperemesis gravidarum
Dasar :
HPHT                    : 05 – 11 – 2010
Leopold I              : setinggi pusat (23 cm)
Leopold II                         : punggung kanan
Leopold III           : letak kepala
Leopold IV           : belum  masuk PAP
Mual dan muntah 3 x/hari


2.      Masalah
Kondisi tubuh ibu masih lemah
Dasar : mual dan muntah 3x / hari
3.      Kebutuhan
Ibu butuh nutrisi ibu hamil
Dasar : kondisi ibu masih lemah
P : Planning
Beri ibu cairan sesuai kebutuhan
Rasional : agar cairan didalam tubuh ibu dapat terpenuhi
Beri ibu nutrisi ibu hamil dengan porsi kecil dan sering
Rasional : agar nutrisi ibu terpenuhi
Obat diteruskan B6 3 x/hari
Rasional : agar masa mual dan muntah ibu bisa berkurang
Anjurkan ibu istirahat yang cukup
Rasional : agar kondisi ibu cepat membaik
P : Iplementasi
Memberi ibu cairan sesuai kebutuhan
Memberi ibu nutrisi ibu hamil dengan porsi kecil dan sering
Memberikan obat yang diresepkan
Menganjurkan ibu istirahat yang cukp
E : Evaluasi
Mual dan muntah ibu sudah tidak terjadi
Ibu sudah mau makan dan minum
Ibu mau minum obat yang diberikan sesuai anjuran
Ibu sudah bisa istirahat yang cukup dan tidak pernah terjaga lagi saat tdiur
Ibu sudah merasa tenang
Ibu sudah sehat dan dibolehkan pulang